7 Makanan Khas Bogor

 

Bogor merupakan kota yang sering dianjurkan buat didatangi. Tidak hanya populer dengan destinasi wisatanya, kota ini juga memiliki ragam hidangan lezat yang bisa diguncang setiap saat. Mulai dari snack, hingga makanan enak yang bisa memuaskan selera makan. Berikut ini adalah beberapa minuman serta makanan yang dapat diterima saat berkunjung ke Kota Bogor.

Bicara soal wisata di Bogor, kota ini punya ragam makanan khas yang menggugah selera. Mulai dari jajanan yang cocok untuk jajan dan oleh-oleh hingga makanan berat yang cocok untuk sarapan atau makan siang. Pada artikel kali ini kami akan memperkenalkan makanan khas Bogor dan oleh-oleh khas Bogor yang bisa Anda lihat dan jadikan referensi. Berikut beberapa makanan khas bogor yang kami rangkum dari berbagai sumber :

7 Makanan Khas Bogor

1. Toge Goreng

Toge Goreng
Lifestyle Okezone

Tauge goreng atau toge goreng adalah salah satu jadoel jadoel yang paling populer di Jakarta. Jenis makanan ini berasal dari masakan Cina yang lezat, bahkan dengan tauge, mie dan tauge yang difermentasi dengan kedelai. Mardi Liem, pengamat sejarah Tionghoa di Bogor, menduga menu toge goreng ini dibuat oleh orang Tionghoa dan Eropa dengan pasta dan saus tomat asam. Bagi lidah Tionghoa, tomat asam di menu spaghetti rasanya kurang enak, apalagi bagi para Peranakan di Batavia saat itu yang terbiasa dengan cita rasa lokal. Masakan Cina sendiri mengenal mie sejenis, seperti spageti, tauco, tahu sebagai pengganti daging dan tauge. Oleh karena itu, hidangan ini berupa mie, tahu, tauge dan au pair (tauge), serta diberi tomat asam khas China sebagai pengganti tomat buah. Isian terakhir adalah gula aren leleh. Awalnya, menu campur ini disebut mi tauge, bukan tauge goreng.

Sun orang lain yang terbiasa menggunakan laplap kemudian menggunakan oncom sebagai pengganti tomat karena keasamannya lebih bersahabat dan hemat dibanding tomat, dan gula aren diganti dengan kecap. Kemudian, banyak pedagang toge goreng pindah ke Jakarta untuk mencoba peruntungan. Ternyata banyak orang yang suka berjualan. Meski serupa, ada perbedaan halus antara tauge goreng Bogor dan tauge goreng Betawi. Perbedaannya terletak pada warna kuahnya, Goreng bogor memiliki warna yang lebih bening sedangkan Gorengan Betawi warnanya lebih kuat. Toge goreng Bogor sendiri dikenal dengan nama toge asep.

Bahkan, sedikit air yang direbus di dalam panci dengan wajan enamel dengan dekorasi khas Cina bukan digoreng, melainkan direbus. Troli Pikulans atau pemasok penggorengan biasanya didekorasi dengan pola geometris dan sebagian besar berwarna cerah hijau, merah dan kuning. Ketupat yang biasa digunakan dengan hidangan ini ditempatkan di tumpukan di sekitar tumpukan tiang bambu kecil. Kuah tauco disimpan dalam wadah tanah liat berupa kendi yang ditutup dengan sendok yang terbuat dari batok kelapa yang terbuat dari batok bambu. Pada saat yang sama, untuk mengaduk dan mengeluarkan bahan rebus, biasanya digunakan sendok kayu. Uniknya, meski grilling sudah ada sejak lama, stempel jajanan pinggir jalan sulit untuk dihilangkan karena hanya ada sedikit kedai grilling yang berdedikasi.

2. Laksa Bogor

Laksa Bogor
Selerasa.com

Kata “laksha” dalam bahasa Sansekerta menarik karena ditemukan pada prasasti abad ke-14 yang muncul di Bluluk (Billuruk) sekitar Lamongan saat ini. Pigeaud membahasnya di Jawa pada abad ke-14 dan menyebutkan bahwa lakşa adalah makanan olahan, seperti sup dengan nasi. Artinya, makanan berbahan kipas sudah lama dikenal di Jawa. Kata “laksa” sendiri berarti “sepuluh ribu” atau “seratus ribu”. Penyebutan laksa mungkin karena banyaknya kipas dalam satu porsi.Jenis laksa ada dua, yaitu laksa panas asam dan laksa kari. Laksa asam adalah laksa dengan saus ikan asam yang dicampur dengan mie. Kari laksa adalah kuah santan yang dicampur dengan mie atau bihun. Berbagai varian kari laksa menggunakan bahan utama tahu, daging, ikan, udang, kerang, dan ayam. Istilah kari laksa banyak digunakan di Kuala Lumpur dan Singapura. Kari laksa sangat populer di Indonesia, tapi orang menyebutnya “laksa”. Ada juga banyak variasi kari laksa, seperti laksa Betawi, laksa Bogor, serta laksa Palembang. Seluruhnya memakai kuah santan, namun terdapat perbedaan penggunaan bumbu dan kandungan tertentu.

Konon laksa Betawi berasal dari daerah Cibinong, tempat tinggal orang-orang keturunan Tionghoa Betawi, dan kemudian menjadi populer dengan nama Betawi laksa. Kuah laksa betawi berwarna agak kuning karena kunyit. Rasa dan aroma udang yang kuat pada sambal menjadi ciri khas tersendiri. Laksa Betawi menggunakan bihun dan tauge untuk menonjolkan cita rasa Tionghoa pada hidangan ini. Isi lainnya termasuk meatloaf, basil dan kucai. Laksa biasanya dimakan dengan ketupat, kemudian daging atau telurnya direbus dan ditambahkan kuah kental (nyemek). Hingga saat ini, laksa selalu mengikuti acara pernikahan (pondok hari ini), khitanan, syukuran, tujuh bulan, ulang tahun, selamatan, pengajian, arisan dan berbagai keceriaan lainnya.

Bagi masyarakat Betawi, laksa sebenarnya tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga memiliki filosofi tersendiri dalam tradisinya. Saat syukuran pernikahan, ada varian laksa khusus yang disebut laksa penganteng. Juga di akhir parade perkawinan keluarga Betawi, sehabis acara “Tiga Hari Kembali”, umumnya keluarga pria mengirimkan bahan dan bumbu ke kediaman orang tua perempuan untuk membuat laksa. Kedatangan mereka adalah rasa syukur atas pertemuan internal, yang telah menjaga keperawanan putrinya dengan baik. Nanti, setelah masak, orang tua laki-laki akan diajak makan bersama, atau hidangan laksa akan diantarkan ke rumah Besan.

Baca Juga : 8 Resep Makanan Italia yang Terkenal

3. Bapatong

Bapatong
Difanews

ksmtour.com – Bapatong memang nama yang sangat aneh. Namun, tidak diragukan lagi bahwa Bapatong atau Baso Kupat Gentong adalah tempat memasak yang terkenal di Bogor, bahkan menjadi tujuan memasak yang wajib dikunjungi. Jika Anda sedang berlibur ke Kota Bogor, jangan lupa untuk mencicipi sajian yang satu ini. Untuk mencicipi kuliner khas Bogor ala resto Bapatong, Anda bisa mengunjungi restoran ini di Jl. Pangrango No.1 Bogor. Bapatong ini disajikan dengan potongan berbentuk ketupat dan daging sapi.Baso Kupat Gentong merupakan masakan masakan dengan kuah appetizer. Meski namanya baso, sebenarnya bapatong berbeda dengan varian bakso lainnya.

Yang paling kentara adalah perbedaannya, terutama di demo. Bapatong hadir dengan kubus ketupat dan iga sapi potong dadu. Ditambah dengan kuah kaldu sapi, bihun, mie kuning dan siomay, tentunya sangat nikmat.Saat disantap panas, tekstur bakso empuk, kuah dan rasa daging berpadu sempurna, merupakan cara memasak yang sempurna. Apalagi di musim hujan, Bapatong cocok dinikmati di cuaca sejuk dan dingin di Kota Bogor. Rasa bakso berbeda dengan bakso yang dijual di pasaran karena diproduksi sendiri. Bagi yang pecinta pedas, bisa menyantap cabai sesuai selera.

Meski namanya baso, sebenarnya bapatong berbeda dengan varian bakso lainnya. Yang paling kentara adalah perbedaannya, terutama di penyajiannya. Bapatong disajikan dengan Kupat (ketupat) dan daging sebagai pelengkap sup padat. Perpaduan tekstur bakso yang empuk serta rasa kuah dan dagingnya menjadi sajian yang pas untuk sajian hangat. Apalagi di musim hujan, Bapatong cocok dinikmati di cuaca sejuk dan dingin di Kota Bogor.Harga patong jenis ini bervariasi menurut pedagang yang menjualnya. Biasanya harga pisang raja ini mulai dari Rp 15.000. Anda bisa menemukan pedagang yang menjual pisang raja ini di Jalan Taman Kencana Bogor.

4. Doclang

Doclang
Ayobandung.com

Doclang merupakan makanan khas Bogor yang berbahan dasar lontong dan diolesi selai kacang yang kental.Di Bogor sendiri, jenis makanan ini semakin sulit ditemukan. Makanan ini biasanya dijual dari satu daerah ke daerah lain melalui bahu jalan.Doclang sendiri merupakan makanan sederhana. Makanan yang biasa dimakan saat sarapan termasuk irisan besar agave yang dibungkus dengan irisan tipis kentang, kentang, tahu, kerupuk, dan telur rebus. Kemudian tuangkan berbagai bahan tersebut ke dalam selai kacang yang dicampur dengan berbagai bumbu. Lalu, tambahkan kecap secukupnya, lalu tambahkan sambal untuk yang suka pedas.

Saat ini, penjual doklang biasanya bisa ditemukan di kawasan pemukiman atau pemukiman warga desa dari pagi hingga siang hari. Namun, beberapa penjual Doclang menggunakan gerobak yang tersedia pada pagi atau sore atau malam hari di daerah Hongqiao yang subur untuk menjualnya.

Resep makanan doclang bogor mudah untuk dipraktekkan. Anda dapat dengan mudah mencari resep doclang melalui Internet. Doclang sekilas mirip dengan kupat tahu atau lontong sayur, yang berisi sejenis ketupat yang disebut pesor, irisan tahu goreng, telur rebus goreng, telur rebus, selai kacang, kerupuk, irisan tangkil, dan tambahan kecap.

5. Ngo Hiang

Ngo Hiang
Rasa Malaysia

Ngo Hiang masih menjadi salah satu makanan kita yang sudah dikenal. Makanan jenis ini merupakan salah satu makanan khas Bogor. Sayangnya, kelezatan masakan ini belum banyak diketahui orang, bahkan warga Bogor pun tidak tahu.Ngohiang merupakan makanan yang terbuat dari daging, daging disini bisa didapatkan dari ayam atau hewan ternak lainnya. Kemudian dari daging olahannya, chef akan menambahkan beberapa bumbu tradisional untuk memberikan cita rasa yang tak terlupakan. Adapun beberapa produsen Ngohiang yang menggunakan tepung sebagai bahan penolong, ini merupakan pengecualian untuk NgohiangSob.

Nasib Ngo Hiang sepertinya berbeda dengan masakan Indonesia yang di “hibrida”. Berbeda dengan siomay, kwetiau atau capcay, kuliner di Bogor yang satu ini memiliki pilihan yang berbeda.Jenis masakan ini sebenarnya belum sepenuhnya punah. Penjual Ngo Hiang sendiri masih terkonsentrasi di Jalan Surya Kencana di kawasan Pecinan Bogor. Bagian dari Ngo Hiang bisa didapatkan mulai dari 35.000 rupiah.

Memiliki rasa yang khas manis dan asin, bentuknya mirip dengan Batagor atau Siomay. Taburi saus selai kacang mirip irisan tipis daging goreng yang merupakan isian utama. Isi utama Ngo Hiang biasanya adalah tahu, kentang rebus, beberapa iris kubis, dan acar lobak. Kata “Ngo Hiang” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti lima rasa. Istilah tersebut mengacu pada lima bumbu utama yang terdapat pada masakan Ngo Hiang.

Ngo Hiang tidak hanya tidak populer, tetapi juga memiliki masalah lain. Sejauh namanya, restoran ini belum menemukan kedekatan dengan masyarakat. Nama ini identik dengan Chinese Food, yang menimbulkan kecurigaannya. Memang daging (babi) yang menjadi bahan utama Ngo Hiang ini termasuk dalam kategori pangan non halal. Hal ini tentunya menjadi masalah besar bagi warga negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Baca Juga : 10 Resep Masakan Bersantan, Sederhana dan Menggugah Selera

6. Soto Mie Bogor

Soto Mue Bogor 2
Wikipedia

Menurut sejarawan Dennys Lombard, sejarah soto di Indonesia bersumber dari makanan khas Tionghoa para Peranakan yang tinggal di Semarang bernama Caudo. Kemudian menjadi populer dengan nama “Soto”. Salah satu yang memiliki pengaruh terbesar pada sup adalah mi atau mi putih di dalam sup. Soto sendiri, dari segi bumbu yang digunakan untuk membuat air, terbagi menjadi dua macam kuah, yaitu kuah bening dan kuah kaldu. Masakan soto di setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan nama soto di tempat tertentu.

Misalnya, soto mie bogor khas bogor yang disajikan dengan mie kuning, risole dengan aneka daging atau ayam, tomat, kentang, lobak dan kentang goreng.Soto Mie Bogor adalah kelezatan masakan khas Indonesia dan dianggap kuah utuh karena terdapat banyak bahan di dalam mangkok. Keunikan dari soto masak ini adalah disajikan dengan mie kuning, biasanya hanya dengan mie tipis atau mie tipis.Soto Mie Bogor adalah campuran daging sapi, batu tumbuk, usus, urat, babat, risol, kentang rebus atau lobak, mie kuning, tomat dan kol, ditambah kuah, dan ditaburi daun bawang dan seledri.

Fungsi dengan lebih banyak keripik melinjo lebih lengkap.Berbeda dengan kuah bening atau kuah bening biasa yang bening atau menggunakan santan, sambal Soto Mie Bogor tampak merah karena campuran cabai merah di bumbunya. Rasanya lebih pedas karena dipadukan dengan sambal yang merupakan campuran cabai dan cuka, serta irisan jeruk nipis yang menambah kesegaran rasa.

7. Asinan Bogor

Asinan Bogor
Dapur KOBE

Asinan adalah makanan yang dibuat dengan cara diawetkan (melalui asinan garam atau diawetkan dengan cuka), dan bahan asinannya adalah berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Di Indonesia, asinan merupakan salah satu masakan khas dalam seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu pada proses pemadatan yang dilakukan dengan cara merendam buah atau sayuran dalam larutan campuran air dan garam. Bahan asinan agak mirip dengan bahan rujak, perbedaan utamanya adalah bahan lain dimakan segar, sedangkan bahan asinan diasinkan atau diasinkan. Jenis asinan ada banyak, namun yang paling terkenal adalah asinan betawi dan asinan bogor. Asinan dapat ditemukan di restoran, warung makan, dan dealer perjalanan Indonesia.Untuk asinan buahnya tidak hanya menjadi favorit masyarakat Bogor, tetapi juga menjadi favorit masyarakat luar Bogor.Biasanya dijadikan acar buah-buahan, antara lain mangga, koman, jambu, mint, pepaya, anggur, kedongdong, benggala, pala, dan lain-lain. nanas dan acar lainnya.

Konon yang membedakan acar khas Bogor dengan acar lainnya terletak pada rasa asam cuka dan penggunaan selai kacang sebagai bumbu penyedap.Berwisata ke Bogor tidak lengkap tanpa mencari makan. Nah, saat kamu berkunjung ke Kota Hujan, salah satu jajanan yang wajib disantap adalah Asinan Bogor.Sebagai masakan Indonesia yang tak lekang oleh waktu, Asinan Bogor tidak pernah kehilangan minatnya. Asinan Bogor tidak hanya bisa menyentuh lidah orang dewasa, tapi juga lidah remaja.Asinan Bogor dibungkus dengan plastik transparan dan merupakan sejenis snack berbumbu acar yang dapat diolah dengan cara diawetkan. Asinan Bogor terdiri dari tiga jenis acar buah-buahan, sayur mayur dan campuran makanan yang diisi dengan isian kacang / tahu goreng, kerupuk dan selai kacang goreng.

Meski diawetkan, Bogor Asinan menggunakan bahan-bahan alami. Tidak ada sumber gula atau bahan pengawet berbahaya di Asinan Bogor.Karenanya, sensasi asam, manis dan pedas dari kuahnya akan selalu menyegarkan lidah dan tenggorokan Anda. Harganya masuk akal, Rp 20-30 ribu per porsi, asinan Bogor rekomendasi snack terbaik, bukan sekedar oleh-oleh.Konon masakan asinan sendiri merupakan makanan olahan yang diawetkan dengan garam atau cuka. Bisa juga dikatakan bahwa istilah axinan sendiri mengacu pada proses penggunaan bumbu rendaman garam untuk membuat makanan ini.Bumbunya garam berperan sebagai pengawet yaitu mengawetkan buah atau sayur untuk dijadikan acar.