8 Makanan Khas Ciamis yang Wajib dicoba

toscanaspettacolo – Ciamis adalah sebuah jalan di Kabupaten Ciamis Tanah Pasundan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Jalan ini juga merupakan pusat Pemerintahan Bupati Chayas. Oleh karena itu, pusat pemerintahan dan perkantoran dapat ditemukan di zona ini. Selain pusat pemerintahan, Kabupaten Ciams juga memiliki tempat wisata terpopuler di Kecamatan Ciamis antara lain Alun-Alun Ciamis. Ada Rafflesia di Oriental Plaza dan Wine Garden di sebelah barat.Sedikit membahas letak Ciamis, Kabupaten Ciamis di bagian utara sendiri berbatasan dengan dua wilayah, yaitu Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.

Di sisi barat berbatasan dengan Kabupaten Tashiklamara serta Kota Tashiklamara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah. Terakhir di sebelah selatan, Kabupaten Chamis berbatasan dengan Laut Indonesia.Meski bukan kota besar, Ciamis tetap bisa menyediakan segala jenis makanan khas yang ditawarkan daerah tersebut. Karenanya, Anda bisa memasukkan kawasan ini ke dalam daftar destinasi liburan. Berikut ini 8 Makanan Khas Ciamis yang Wajib dicoba yang kami rangkum dari berbagai sumber :

8 Makanan Khas Ciamis yang Wajib dicoba

1. Galendo

Galendo
Merdeka.com

Galendo ialah makanan khas Jawa Barat spesialnya di wilayah Kabupaten Ciamis. Meski ada lebih dari galon di banyak daerah di Provinsi Priangan Timur, makanan khas ini lebih terkenal di Kabupaten Ciamis.Makanan khas Ciamis yang terbuat dari ampas kelapa matang biasanya dijadikan jajanan atau makanan penutup dan saat ini ada di toko oleh-oleh.Anda bisa membeli galendo . Berada di Priangan Timur, rasa, bentuk dan harga bervariasi.Ide pembuatan galon lahir dari banyak industri pengolahan kelapa di bagian timur tanah Pasundan. Banyak pengusaha minyak kelapa yang kesimpulannya memakai minyak kelapa yang tidak terpakai sebagai pengganti jajanan.

Menurut Budaya.kemdikbud.go.id, Bupati Galluk Yamis dari tahun 1839 sampai 1886 dipimpin oleh Laden Adipati Aria Kusa Martiningrath atau Kangjian Preb Sejak saat itu, Garando ada. Pohon merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengelola sumber daya alam yang berkualitas. Sejak saat itu banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan kelapa untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah minyak kelapa, banyaknya pohon kelapa di daerah tersebut juga mempengaruhi sisa proses pengolahan, hingga akhirnya menjadi minyak kelapa. Dibuat menjadi galon dan olahan makanan ringan lainnya, ternyata memiliki cita rasa yang khas enak dan enak.

Di Ciamis, galendo telah jadi kemilan khas yang dapat dinikmati dengan bermacam metode, salah satunya dengan mencelupkannya ke dalam gula pasir ataupun gula bubuk. Namun jika ingin menikmati ga dengan cara khas Ciamis, sore hari akan lebih nikmat dengan teh hangat atau kopi panas pahit.Saat ini, jajanan langka tersebut mulai dibuat dalam berbagai varian rasa, antara lain rasa original, rasa coklat, rasa kacang, rasa pisang bahkan rasa susu. Anda bahkan bisa mencampurkan galendo menjadi bahan untuk membuat beberapa macam spon.Salah satu center Galendo yang bisa dikunjungi saat berjalan kaki ke Ciamis adalah center milik H Endut di Jl. Kapten Hassono Sudiro. Ada galon yang sangat terkenal dan legendaris.

Menurut laporan dari dispar.ciamiskab.go.id, harga jajanan berbahan dasar santan kering ini sangat tinggi, meski harganya melebihi harga minyak kelapa itu sendiri, di pasar tradisional dekat Chayas harga Galendo tergolong mahal. biasanya berkisar antara Rp 50.000 dan Rp 5.000, Rp55.000 per kilogram. Sementara harga minyak keletik (dikenal sebagai minyak kelapa oleh masyarakat sekitar) sekitar Rp15.000 dan spesifikasinya 600ml, namun yakinlah jika kita mengunjungi langsung pusat pembuatannya, kita akan mendapatkan galendo dengan harga yang relatif terjangkau. Aneka rasa yang diidam-idamkan pasti mengasyikkan.

2. Pindang Gunung

Pindang Gunung
Sarihusada

Sebagai salah satu kuliner khas Pangandaran, nama pindang gunung kerap disalahartikan. Istilah “dangdang” dalam pengertian umum adalah ikan yang diawetkan. Berbeda dengan pindang gunung yang diartikan sebagai “pindang”, pindang gunung adalah sayuran yang terbuat dari ikan laut. Oleh karena itu, dalam hal ini, kata “pindang” dapat diidentikkan dengan kata “angeun” dalam Sun Dan. Sementara itu, penggunaan istilah “Gudang” di Dangdang Gulung didasarkan pada bumbu masak Dangdang Gulung yang diperoleh dari pinggiran (dataran tinggi / pegunungan).Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa nama Pindang Gunung (Pindang Gunung) merupakan salah satu kuliner berupa masakan ikan, dan bumbu masakannya berasal dari daerah pegunungan atau daerah, seperti daun Kedong Dong, kecombrang, kunyit dan cabai. Saat itu, ikan dengan bahan dasar ikan sebagian besar diambil dari makanan laut segar. Rasa yang diberikan oleh Pindang merupakan perpaduan antara asam, asin dan pedas.

Awalnya, Dangdang Gunung merupakan makanan lezat yang dikonsumsi sehari-hari masyarakat pinggiran kota (dataran tinggi atau pegunungan). Seiring dengan perkembangan zaman, Dangdang Gulung mulai disambut dan digemari oleh masyarakat di daerah pesisir. Luas pantainya yang sama dengan pesisir, membuat jenis ikan Dangdang Gulongcai berubah. Kemudian, masyarakat pesisir yang lebih menyukai jenis ikan laut tertentu akan beradaptasi dengan kuliner Dangdang Gulung. Jenis ikan laut yang disukai sebagai bahan utama masakan dangdang antara lain ikan kakap, cake, kerapu dan tongkol.Awalnya proses pemasakan pindang gunung hanya menggunakan bumbu yang terdiri dari buah honje, daun kedongdong, kunyit dan cabai rawit. Pertama, semua bumbu dan ikan dibersihkan sebagai bahan utama tanpa ditumbuk (dihancurkan) terlebih dahulu. Rebus air dalam panci, lalu cincang semua bumbu dan ikan (tuang semua), lalu taburi garam secukupnya. Bisa dimakan setelah dimasak.

Saat ini, masakan Pindang gunung mengalami banyak inovasi. Salah satunya dengan menggoreng ikan terlebih dahulu baru kemudian dicampur dengan bumbu. Inovasi lainnya adalah dengan menggunakan bahan terasi, digiling dengan garam, cabai rawit dan buah honje, kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih bersama ikan dan daun kedongdong. Masakan pindang gunung menggunakan bahan (bumbu) yang diperoleh dari lingkungan alam dan perilaku sehari-hari masyarakat (pantai). Oleh karena itu, nilai dan pentingnya memasak dangdang hanya untuk upaya mengembangkan kekayaan alam. Setelah Pindang gunung sangat populer dan menjadi ikon budaya masyarakat bupati di Pangandalan, Pindang gunung memiliki nilai ekonomis. Dari banyaknya warung makan, restoran dan hotel di sepanjang Pantai Pangandaran, Anda bisa melihat bahwa warung makan ini kerap menyajikan masakan Pindang gunung.

Baca Juga : Resep Makanan Dengan Kombinasi Bunga Telang

3. Kerupuk Khas Ciamis

Kerupuk Khas Ciamis
Makanan Khas

Sale Pisang adalah makanan olahan yang terbuat dari pisang yang sudah disisir halus dan dijemur. Tujuan penjemuran merupakan buat kurangi kandungan air buah pisang, alhasil membuat buah pisang yang dijual lebih kuat lama. Pisang ini bisa dimakan langsung atau digoreng dengan tepung.Kabupaten Ciamis, khususnya Ciamis selatan, merupakan salah satu penghasil komoditas buah-buahan yang cukup terkenal, khususnya pisang, setiap hari puluhan ton pisang dikirim ke berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan ke Jawa Tengah. Sebenarnya tidak ada masalah, karena sebesar apapun hasil panen pisang yang bisa diserap pasar, potensi manfaat buah pisang ini hanya dinikmati oleh segelintir orang, terutama tengkulak dengan modal yang cukup, dan taraf hidup mereka yang sangat tinggi. tinggi. Para penanam pisang sendiri tidak lepas dari kesulitan keuangan. Selain itu pisang yang dijual saat ini memiliki varian rasa yang beragam, seperti rasa keju. Saat ini produksi pisang buat dijual sudah menjalar pasar global. Pisang yang dijual merupakan produk pisang yang terbuat melalui cara penjemuran serta pengasapan.

Seperti kita ketahui bersama, sales memiliki rasa dan aroma yang unik.Sale produk pisang merupakan makanan asli asli dari Karangpucung dan Majenang yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Namun dalam perkembangannya, banyak kota lain yang juga telah mengembangkan dan menghasilkan Pulau Salepisang. Karenanya, kini banyak pendapat bahwa kota-kota tertentu mengakui keaslian Salepisang.

Karakteristik penting yang menentukan kualitas penjualan pisang adalah warna, rasa, bau, kekenyalan dan umur simpan. Karakteristik ini sangat dipengaruhi oleh cara produk diproses, dikemas, dan disimpan. Penjualan yang dilakukan selama ini umumnya berkualitas buruk, terutama pada musim hujan. Jika dilakukan pada musim hujan maka diperlukan pengeringan manual (dengan sistem tungju) untuk pengeringan.Ada 3 (tiga) cara membuat sale pisang yaitu:
1. Cara tradisional menggunakan asap kayu,
2. Cara menggunakan asap belerang,
3. Gunakan metode basah dengan natrium bisulfit.

Salah satu metode buat memberikan nilai tambah pada barang buah pisang yang banyak di Kabupaten Ciamis merupakan dengan memasak pisang jadi bermacam olahan makanan alhasil tidak hanya bisa meresap tenaga kegiatan j uga dapat memberikan nilai tambah bagi pisang yang tidak langsung dijual tetapi tidak langsung dijual.Komersial buah pisang memberikan nilai tambah yang dijual langung tanpa proses Pengolahan.

4. Abon Sapi

Abon Sapi
WinNetNews

Abon merupakan makanan yang terbuat dari serat daging hewani. Karena bumbu kecap, penampilannya biasanya berwarna coklat muda sampai hitam. Cincang tampak seperti serat kapas karena dikontrol oleh serat otot kering yang dicincang. Karena kering dan hampir tidak memiliki sisa kelembapan, daging cincang biasanya disimpan dalam kemasan tertutup selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.Selain dibuat dengan bahan dasar daging (sapi, kambing, kuda, babi dan domba), ada juga beberapa produk cincang yang dibuat menggunakan bahan dasar seafood, seperti tuna, lele, ikn tongkol, belut, kepiting rajungan dan udang.

Makanan khas Ciamis ini sudah banyak beredar dan sangat digemari hampir di seluruh Indonesia.Banyaknya produk abon di luar Ciamis, membuat abon sapi ini sangat digemari.Rasa unik dari daging sapi dan bumbunya membuat ketagihan.Anda bisa menjadikan irisan daging sapi dan dendeng serta nasi hangat lainnya ini menjadi lauk pauk, atau bisa langsung disantap.Abon biasanya disantap sebagai lauk nasi, bakmi, atau bubur ayam, atau sebagai isian pelengkap, biasa disantap langsung, seperti makan atau ngemil. Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat suwiran berasal dari daging sapi, sehingga orang mengenal “abon sapi”. Selain daging sapi, bahan baku lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan, kuda, dan kambing.

Di China, suwiran babi yang paling umum dibuat dari daging babi yang disebut daging babi suwir Changsong.Pusat produksi daging babi suwir Indonesia saat ini berlokasi di Boylalli, Solo / Surakata, Enwei, Nganjuk, Saratiga, Magelang dan beberapa daerah lain di sekitar Jawa. Jawa). Produksi daging suwir juga dapat ditemukan di kota Palembang dan Pontianak. Di saat yang sama, banyak daerah di Bali, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara telah mendirikan sentra suwir babi.Harga dari abon sapi sangat bervariasi, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000 per bungkus.

5. Surabi atau Serabi

Surabi atau Serabi
Tribun Travel – Tribunnews.com

Serabi (kadang disebut Surabi) adalah jajanan pasar tradisional yang berasal dari Answerarat, seperti Bandung, Chaiamis, Cianjur dan daerah Priangan lainnya, dan selalu menjual hidangan khas rasa manis (gula aren) dan asin (oncom) ini. Namun seiring perkembangannya, serabi kini memiliki varian rasa yang beragam, dengan berbagai topping modern, seperti sosis, corned beef, durian, keju, coklat, telur, dll. Alhasil, pancake tidak lagi dicap sebagai makanan kelas rendah, karena saat ini sudah banyak toko atau kafe yang menjual pancake dengan konsep modern. Jadikanlah pancake makanan tradisional tradisional dengan citarasa modern.

Meski terkenal di Solo dan sekitarnya, pancake sebenarnya adalah makanan Sun Dan. Nama serabi atau surabi sendiri berasal dari bahasa sunda yang artinya “besar”. Sejak tahun 1920-an, sirabi sudah menjadi jajanan yang terkenal di pasaran.Sirabi tradisional biasanya disantap dengan gula jawa dan santan. Namun, kini banyak orang yang membuat pancake menjadi berbagai macam rasa. Serabi bisa dipasangkan dengan berbagai macam mayones, ayam, daging, coklat dan topping lainnya.Seperti yang kita bahas pada makanan khas Bandung, Chamis sendiri juga memproduksi makanan khas Jawa Barat yaitu Sirabi atau Surabi.

Proses serabi tradisional hanya akan membuat Serabi menjadi manis dan menambahkan isian yang manis (seperti susu, coklat, dll). Namun dengan semakin banyaknya inovasi, kini pancake diolah dengan rasa asin dan ditambahi isian yang menarik, seperti telur, keju, oncom, dll.Jika Anda berkunjung ke Ciamis atau daerah Jawa Barat lainnya, pastikan untuk membeli makanan khas ini.Harga pancake ini sangat bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per biji / porsi, tergantung topping yang diinginkan.

Baca Juga : 10 Makanan Asli Italia yang Terkenal Di Dunia

6. Kicimpring

Kicimpring
Poskota Jatim

Orang Jawa Barat mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Kicimpring”. Kicimpring atau kadang disebut Kecimpring adalah kue kering atau jajanan dari tanah sunda. Makanan tradisional ini berbahan dasar singkong dan memiliki cita rasa asin yang unik, namun kini orang mulai menemukan banyak rasa yang bisa lepas landas, diantaranya manis, pedas dan inovasi rasa lainnya. Sejak awal bahan baku pembuatan singkong sama dan mudah ditemukan yaitu singkong, bawang putih, daun bawang, daun bawang, paprika, garam dan bumbu penyedap. Karena berbahan dasar singkong, makanan ini kadang disebut biskuit tapioka di beberapa daerah.

Kecimpring merupakan fast food khas Ciamis yang wajib Anda coba. Kecimpring biasa disebut keripik / biskuit tapioka dan terbuat dari singkong yang diparut halus dan dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah (seperti bawang putih, cabai, kucai dan bumbu lainnya). Setelah adonan terbentuk tipis, baru memasuki tahap pemasakan. Setelah itu dijemur sampai benar-benar kering dan siap untuk digoreng, bisa mentah atau deep-fry di rumah, atau bisa langsung disantap di toko oleh-oleh atau pasar terdekat.

Jika tak ingin kelaparan selama perjalanan, pastikan untuk menyiapkan snack. Selain kelezatannya, singkong sendiri mengandung karbohidrat yang bisa menunjang perut selama perjalanan. Harganya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000, atau mentah. Versinya Rp 20.000-Rp 30.000 per kilogram.

7. Dendeng Sapi

Dendeng Sapi
Liputan6.com

Dendeng adalah daging yang diiris tipis-tipis, lemaknya dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan bumbu asam, asin atau manis menggunakan cara rendah kalori atau pengasinan dan pengeringan. Hasilnya adalah daging asin dan semi manis yang tidak perlu didinginkan. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan. Resep dendeng biasanya hanya menggunakan satu jenis daging yaitu daging sapi. Namun, dendeng bisa dibuat dengan daging lain, seperti kambing atau babi.

Anda juga bisa bermain dendeng dengan daging rusa, rusa, rusa kutub dan rusa. Saat ini, Turki, burung unta, salmon, buaya, dan tuna juga memiliki rasa dendeng. Daging harus cepat kering untuk segera memperlambat pertumbuhan bakteri. Untuk melakukan ini, potong daging menjadi irisan tipis atau tekan hingga menjadi tipis.

Makanan khas Chamis yang satu ini memang tidak diragukan lagi enak, namanya dendeng, dendengnya sendiri bisa dengan mudah diolah menjadi bahan tambahan makanan bahkan bisa disantap dengan nasi. Jika Anda malas mencari makan di luar, maka makanan seperti ini sangat cocok dipasangkan dengan lauk lainnya, dan Anda bisa membeli dendeng ini dengan harga 50.000 rupee hingga 100.000 rupiah per bungkusnya.

8. Saroja

Saroja
Makanan Khas Ciamis – blogger

Saroja merupakan salah satu kuliner kuliner yang khas.Bagi warga Ciamis dan sekitarnya atau seluruh wilayah Jawa Barat tampil dalam jumlah yang banyak dan penuh dengan momen-momen spesial. Misalnya, jajanan ini setia mengikuti hari raya. Tentunya karena tidak selalu tersedia di hari biasa, keberadaannya menjadi dambaan bagi yang menyukainya. Bisa juga dikatakan bahwa jajanan tradisional ini merupakan salah satu makanan yang sering disebut-sebut oleh para pendatang Chayas ketika ditanya tentang nama makanan khas di kampung halamannya.Selain itu, ada makanan khas Chamis lainnya, antara lain rangginang, wajik, opak, dll.

Jika masyarakat Betawi memiliki kue getar, maka urang sunda memiliki kue saroja. Seperti namanya, kue ini diambil dari nama Bunga Seroja, dan nama lainnya adalah teratai. Kue saroja biasanya diolah pada waktu-waktu tertentu (seperti hajatan, pernikahan, Idul Fitri, dll). Di Jawa Barat, Kue Saroja merupakan kue tradisional yang resepnya sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

Selain bentuknya yang mirip dengan kue Hua Shao, cara pembuatan kue saroja ini juga mirip dengan kue Hua Shao. Bahan dasar utamanya adalah bihun, ditambah sedikit tepung terigu, garam dan daun jeruk diiris tipis agar harum. Untuk membuatnya menjadi bentuk bunga teratai sudah tersedia cetakan khusus bergagang panjang, biasanya terbuat dari alumunium.Setelah mencelupkan ke dalam adonan yang mengalir, cukup celupkan cetakan ke dalam minyak panas dan kocok hingga warnanya berubah menjadi keemasan. Jika kue kering, secara alami kue akan mudah terlepas dari cetakan. Tekstur kue saroja yang tipis membuatnya terasa renyah saat disantap.